SYEKH ALI JABER PULANG KE MADINAH SETELAH INSIDEN PENUSUKAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
FIGUR - FIGUR
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
349 KALI

Kamis, 17 September 2020

SYEKH ALI JABER PULANG KE MADINAH SETELAH INSIDEN PENUSUKAN


[FALSE CONTEXT]


Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah foto yang memperlihatkan pendakwah Syekh Ali Jaber sedang berjalan di sebuah bandara. Foto ini dinarasikan Syekh Ali Jaber pulang ke Arab Saudi selepas insiden penusukan saat dirinya mengisi acara dakwah di Bandar Lampung.


[CEK FAKTA]


Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah salah. Faktanya, Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah melainkan akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020.
 
Dilansir Tribunjatim.com melalui artikel berjudul "Usai Tragedi Penusukan, Syekh Ali Jaber Bakal Pengajian di Jember dan Malang, Ini Kata Polda Jatim" dimuat padaRabu, 16 September 2020, Syekh Ali Jaber memiliki agenda acara dakwah di dua kota di Jawa Timur. Kabar itu berasal dari program Podcast #CloseTheDoor Corbuzier yang tayang pada Rabu 16 September 2020. Pada acara itu, Syekh Ali ditanya apakah trauma dengan peristiwa penikaman di Bandar Lampung, beberapa hari lalu.
 
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa polres setempat akan membantu panitia dalam hal pengamanan kegiatan dakwah yang akan dihadiri Syekh Ali Jaber. Karena tanggung jawab sepenuhnya tetap berada di pihak panitia, kepolisian mengimbau panitia melakukan langkah antisipatif dengan menyeleksi jemaah peserta pengajian.
 
"Polda Jatim melalui polres akan melibatkan penyelenggara untuk selektif kepada jamaahnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 16 September 2020.
 
Truno menambahkan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan guna mencegah sebaran virus Corona ( Covid-19 ) di lokasi pengajian. Serta memastikan tidak ada jamaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, misal senjata tajam.
 
"Lagian juga ngapain ke pengajian membawa senjata tajam. Kepolisian akan membantu panitia menyeleksi peserta pengajian, misalnya, jika ada yang membawa senjata tajam," tandasnya.


[REFERENSI]


https://bit.ly/2FCuvLh


https://bit.ly/3hDSeb4


https://bit.ly/3hECh4r